1. Pakan Walet Yang Ke-1
2. Pakan Walet Yang Ke-2
TAHU Anda pasti tahu yang namanya TAHU itu kan jenis makanan yang biasanya digoreng hahaaa... nah disini kita bisa memakai TAHU tersebut. Cara pakainya ? ya beli tahu misalkan Rp.5.000,- dipasar sebagian simpan di kulkas, sebagian dipakai untuk dioleskan di dalam Rovingroom. Kalau bisa dioles 2 meter di bawah lubang masuk di dalam rovingroom ;) dan di dekat spiker tarik. kalau tidak percaya lihat perkembangannya nanti. (karena tahu itu nanti kering di dinding dan otomatis bau amisnya tahu menjadi daya tarik serangga kecil untuk mendektinya nah termasuk juga burung walet akan tidak jauh untuk mencari makan hehee...
3. Pakan Walet Yang Ke-3
4. Pakan Walet Yang Ke-4
Salah satu cara
populasi walet di rumah walet kita berkembang dengan cepat adalah
dengan cara menyediakan pakan bagi burung walet pada rumah walet
tersebut, dengan cara menghadirkan serangga terbang yang menjadi makanan
walet dan anak walet.Postingan kali ini akan membahas cara menghadirkan
serangga terbang sebagai pakan burung walet di rumah walet kita
Diantara serangga yang
menjadi makanan kesukaan walet adalah serangga terbang yaitu drosophila
atau lebih di kenal dengan lalat cuka drosophila melanogaster dari
keluarga Drosophilidae dan true fruit fly dari famili Tephritidae.
Lalat cuka bukan
merupakan hama karena hanya memakan buah yang hampir busuk atau buah
terluka. la tak bisa menyerang buah segar yang masih bergantung di
pohon, Drosophila menyantap cendawan atau ragi pengurai buah-buahan
sehingga disebut juga lalat cuka Oleh karena itu Drosophila melanogaster
merupakan makanan tambahan bagi walet dan aman bagi lahan pertanian di
sekitar.
Selain itu Drosophila
serangga yang ber daur hidup pendek, dan memiliki kromosom yang mudah
diamati. Bagi peternak walet daur hidup pendek-kurang dari 2 pekan sejak
dari telur hingga akhir hidupnya-membuat produksi serangga
terus-menerus dengan jumlah ribuan. Satu imago atau serangga dewasa
betina drosophila mulai bertelur pada hari ke-2. Itu setara umur 8 hari
sejak telur (lihat ilustrasi). Lalu selama 7-10 hari masa hidupnya, ia
menghasilkan 400-500 telur. Kelebihan lain, drosophila yang ditumbuhkan
pada media tepung, ragi, dan ekstrak buah-buahan pun tidak menimbulkan
aroma busuk sehingga rumah walet terhindar dari bau. Drosophila juga
disukai piyik ketimbang serangga lain karena bertubuh lunak.
Untuk menghadirkan Drosophila tersebut di atas pada rumah walet silakan anda ikuti langkah langkah berikut ini
Gunakan baskom berkapasitas besar yang menyisakan minimal sebagian ruang kosong dari adonan.
Buat adonan dengan
menuangkan 3 liter air panas pada 600 g campuran tepung, ragi, dan
ekstrak buah-buahan yang sudah diperkaya biang drosophila. Aduk hingga
merata.
Letakkan baskom pada
tatakan yang diisi air untuk menghindari semut Masukkan baskom ke dalam
rumah walet dan letakkan di tempat bersarang. Tutup baskom dengan
anyaman kawat 1 cm x 1 cm untuk mencegah cecak masuk.
Tambahkan adonan setiap 1 bulan sekali sehingga perkembangan drosophila semakin banyak.
Lihat hasilnya beberapa
hari kemudian akan terlihat serangga (lalat cuka) pada media yang kita
buat tersebut dan akan bertambah banyak jumlahnya dari hari ke hari.
2. Pakan Walet Yang Ke-2
TAHU Anda pasti tahu yang namanya TAHU itu kan jenis makanan yang biasanya digoreng hahaaa... nah disini kita bisa memakai TAHU tersebut. Cara pakainya ? ya beli tahu misalkan Rp.5.000,- dipasar sebagian simpan di kulkas, sebagian dipakai untuk dioleskan di dalam Rovingroom. Kalau bisa dioles 2 meter di bawah lubang masuk di dalam rovingroom ;) dan di dekat spiker tarik. kalau tidak percaya lihat perkembangannya nanti. (karena tahu itu nanti kering di dinding dan otomatis bau amisnya tahu menjadi daya tarik serangga kecil untuk mendektinya nah termasuk juga burung walet akan tidak jauh untuk mencari makan hehee...
3. Pakan Walet Yang Ke-3
Buah-buahan (saya anjurkan cukup diluar gedung/diletakkan disamping pos monyet)
Disini saya anjurkan memakai Buah LABU agar aromanya tidak terlalu menyengat.
4. Pakan Walet Yang Ke-4
Dedak (Bahasa kami namanya BULU)
Ini bisa dicari di pabrik-pabrik beras disekitar tempat anda. Cara
pakainya mudah sekali, cukup anda pisah antara DEDAK halus dan kasarnya
;) dengan memakai tampan/kain atau apalah sebutanny yang pasti antara
Dedak halus sama yang kasarnya itu harus terpisah. Selanjutnya dedak
halus itu kita masukkan kedalam baskom kecil dan ditaburi air
secukupnya. Nah disini nanti akan menghasilkan kutu busuk lho ;) dirumah
saya juga pakai cara ini. Jadi setiap kali saya masuk maka saya akan
memberikan sedikit air di dedak tersebut...
Mudah mudahan ini bisa membantu bagi kawan-kawan ;)
Mudah mudahan ini bisa membantu bagi kawan-kawan ;)
No comments:
Post a Comment